jatuh cinta adalah sahabat lama
hal mengecup adalah sahabat lama
memeluk tubuh yang seakan kedinginan adalah sahabat lama
mungkin biru adalah sahabat lama
dinginnya ketinggian adalah sahabat lama
rembulan dan bintang di pantai adalah sahabat lama
romantisme adalah sahabat lama
eksistensi absolut adalah sahabat lama
hose adalah sahabat lama
asam adalah sahabat lama
menikmati kue apem atau kerang berbulu dengan bebas adalah sahabat lama
sosialisasi klub manusia cerdas adalah sahabat lama
menunggu fajar adalah sahabat lama
cerita baru adalah sahabat lama
memuja diri adalah sahabat lama
arogan adalah sahabat lama
berpikir keras tanpa pondasi adalah sahabat lama
revolusi oh revolusi? adalah sahabat lama
gairah malam adalah sahabat lama
abu-abu adalah sahabat lama
berbagi kesia-siaan adalah sahabat lama
keindahan sesaat adalah sahabat lama
berbagi keremangan adalah sahabat lama
gelombang laut adalah sahabat lama
tertawa adalah sahabat lama
berteriak dan menghibur adalah sahabat lama
... ya sahabat lama
... mungkin sementara kau adalah sahabat lama, kelak kau akan kembali menjadi sahabat
... atau untuk selama-lamanya kau adalah sahabat lama karena kau adalah musuh
Senin, 04 Januari 2010
Sabtu, 15 Agustus 2009
dua dekade merah putih tersesat dalam dunia yang ditutupin makhluk hidup kabut kelam dunia
disini 90an memasuki era milenium,
langkah awal perjalanan dimana kita memulai sebuah revolusi
muda adalah ikan, ikan yang siap dijaring dalam razia di malam minggu
nafsu muda, menuntun kita pada apa yang ada di balik tembok
dewasa adalah mapan, seperti sampan di tengah laut
tua adalah hikmat, hikmat tuk berhenti berjalan
jaman sudah berubah, tak bisa kau tahan tsunami
patuh dan hormat bukan berarti tunduk
waktu bekerja bermain dengan wanita
waktu arisan bermain dengan pria
waktu sekolah waktunya bercinta
heroin tidur lelap di setiap rumah
sempat terhimpit si murni, berganti dengan si kimia
benci aku pada sampah
sampahpun ada dalam pekarangan hati mereka
generasi yang terlihat semakin membiru
membiru dalam radikalisme
kemudian diujung sana secercah cahaya tergantikan,
ya tergantikan dengan harapan reformasi
reformasi namun kaki masih tercebur lumpur di belakang
reformasi namun hati memaki bhineka tunggal ika
disini awal dekade milenium,
semua mulai terlihat kebablasan
ini bukan kegilaan dan hal fenomenal
ini bukan kemerosotan moral,
hanya perkembangan akal manusia dan hikmat manusia
ini dunia nyata bung, nyata walaupun kabur
hanya penambahan, pengulangan dan pencampuran
hitam menjadi putih, putih menjadi hitam
hitam adalah putih atau putih adalah hitam
kata bijak berkata semua itu relatif,
ya relatif adalah kebenaran yang absolut,
ya kebenaran absolut buat kedagingan,
kedagingan yang larut dalam kabut di dunia
generasi yang sudah berwarna dalamnya laut yang paling dalam
generasi super cerdas dan briliant,
tapi membuat mereka kehilangan arah dan tujuan,
hmm... melek jaringan maya
hidup untuk informasi dan berdewakan pengetahuan
mari bersosialisasi keujung jurang
instant tanpa makan asam garam
pemakan segala dan peminum jiwa
timur dan barat sama saja
diam-diam namun vulgar
atau tak ada kata vulgar, maklum itu hal biasa
privasi dan rahasia adalah konsumsi publik
manusia akan menyeleraskan humanisme
dan akhirnya humanisme adalah tuhan
humanisme tanpa alas dan dasar
langkah awal perjalanan dimana kita memulai sebuah revolusi
muda adalah ikan, ikan yang siap dijaring dalam razia di malam minggu
nafsu muda, menuntun kita pada apa yang ada di balik tembok
dewasa adalah mapan, seperti sampan di tengah laut
tua adalah hikmat, hikmat tuk berhenti berjalan
jaman sudah berubah, tak bisa kau tahan tsunami
patuh dan hormat bukan berarti tunduk
waktu bekerja bermain dengan wanita
waktu arisan bermain dengan pria
waktu sekolah waktunya bercinta
heroin tidur lelap di setiap rumah
sempat terhimpit si murni, berganti dengan si kimia
benci aku pada sampah
sampahpun ada dalam pekarangan hati mereka
generasi yang terlihat semakin membiru
membiru dalam radikalisme
kemudian diujung sana secercah cahaya tergantikan,
ya tergantikan dengan harapan reformasi
reformasi namun kaki masih tercebur lumpur di belakang
reformasi namun hati memaki bhineka tunggal ika
disini awal dekade milenium,
semua mulai terlihat kebablasan
ini bukan kegilaan dan hal fenomenal
ini bukan kemerosotan moral,
hanya perkembangan akal manusia dan hikmat manusia
ini dunia nyata bung, nyata walaupun kabur
hanya penambahan, pengulangan dan pencampuran
hitam menjadi putih, putih menjadi hitam
hitam adalah putih atau putih adalah hitam
kata bijak berkata semua itu relatif,
ya relatif adalah kebenaran yang absolut,
ya kebenaran absolut buat kedagingan,
kedagingan yang larut dalam kabut di dunia
generasi yang sudah berwarna dalamnya laut yang paling dalam
generasi super cerdas dan briliant,
tapi membuat mereka kehilangan arah dan tujuan,
hmm... melek jaringan maya
hidup untuk informasi dan berdewakan pengetahuan
mari bersosialisasi keujung jurang
instant tanpa makan asam garam
pemakan segala dan peminum jiwa
timur dan barat sama saja
diam-diam namun vulgar
atau tak ada kata vulgar, maklum itu hal biasa
privasi dan rahasia adalah konsumsi publik
manusia akan menyeleraskan humanisme
dan akhirnya humanisme adalah tuhan
humanisme tanpa alas dan dasar
Kamis, 16 Juli 2009
menjerit, terjepit, dan sakit... kemudian aktualisasi akulturasi bersabda
Ketika mentari ingin terbit, dihadang dewi durga, padahal semar sudah menasehati. Lantas dimana sangkuriang, rupanya dia sedang duduk di teras sungai gangga menikmati secangkir teh dengan ganesha, sambil diiringi dengan band psychedelic ternama dari brasil Os Mutantes, berbicara masalah perjalanan dunia dengan klaim eksistensinya. Bangsat, tutur dewi durga, tak guna ku menghadang sinar matahari, dia tidak peduli dengan ku................
Kemudian terdengar suara teriakan oemar bakrie dengan lantang, hey durga jangan kau sok pahlawan, cepat kami ingin kerja, klu tidak kami tidak dapat makan, jangan kau hadang matahari itu, serta merta bu kasur pun ikut berucap, durga lebih baik kau pulang, kau kan wanita baik2, cepat bawa anakmu masuk sekolah..................
Serunya pembicaran ganesha dan sangkuriang, ternyata dalam topik mereka, mereka juga membahas gosip tentang freud yang bermain gila dengan nyi roro kidul, guna memperdalam parapsikologi dan ilmu hipnotisnya itu. Lantas ganesha bertanya tau dari mana kau sangkuriang? sangkuriang menjawab, saya tau dari roy sukro, yang membuat video dokumentasi mereka bermain gila..................
Baiklah kata ganesha, saya ingin memperkenalkan kepada anda di pagi hari ini, kawan lama saya dari delta missisipi, tuan muddy waters, beliau adalah seorang sufi yang fanatik dengan kitab zoroaster, tapi tenang saja dia bukan garis keras ataupun kaum kapitalis penjajah. Silahkan duduk tuan waters, ganesha mengajak... sebentar, suara gemuruh apa itu dari langit... tick tock tick tock tick tock tick tock... maaf siapa yg diatas sana? tanya sangkuriang... ehmmm, saya leary, timothy leary, maaf saya sedang menguji coba seberapa dasyatkah pengaruh acid terhadap gatot kaca... ok, mari kita berbincang lagi, apa topik pembicaraan berikutnya tuan waters? tanya ganesha.........
Kemudian terdengar suara teriakan oemar bakrie dengan lantang, hey durga jangan kau sok pahlawan, cepat kami ingin kerja, klu tidak kami tidak dapat makan, jangan kau hadang matahari itu, serta merta bu kasur pun ikut berucap, durga lebih baik kau pulang, kau kan wanita baik2, cepat bawa anakmu masuk sekolah..................
Serunya pembicaran ganesha dan sangkuriang, ternyata dalam topik mereka, mereka juga membahas gosip tentang freud yang bermain gila dengan nyi roro kidul, guna memperdalam parapsikologi dan ilmu hipnotisnya itu. Lantas ganesha bertanya tau dari mana kau sangkuriang? sangkuriang menjawab, saya tau dari roy sukro, yang membuat video dokumentasi mereka bermain gila..................
Baiklah kata ganesha, saya ingin memperkenalkan kepada anda di pagi hari ini, kawan lama saya dari delta missisipi, tuan muddy waters, beliau adalah seorang sufi yang fanatik dengan kitab zoroaster, tapi tenang saja dia bukan garis keras ataupun kaum kapitalis penjajah. Silahkan duduk tuan waters, ganesha mengajak... sebentar, suara gemuruh apa itu dari langit... tick tock tick tock tick tock tick tock... maaf siapa yg diatas sana? tanya sangkuriang... ehmmm, saya leary, timothy leary, maaf saya sedang menguji coba seberapa dasyatkah pengaruh acid terhadap gatot kaca... ok, mari kita berbincang lagi, apa topik pembicaraan berikutnya tuan waters? tanya ganesha.........
Sabtu, 28 Maret 2009
HI KEPADA RUSUK
hi, bolehkah kau kupanggil femme fatale?
apakah benar kau kejam dan tak berbelas-kasihan?
hi, bolehkah kau kupanggil dewi durga?
lantas bagaimana dengan cerita bersetubuhmu?
hi, lihat dirimu bertaji
siapakah yg ingin kau tikam dengan tajimu?
hi, jelas kau bukan ular, karena kau sendiri ditipu oleh ular
tapi mengapa kau sangat berbisa?
hi, kau seperti monyet betina
kapan saatnya kau tidak berpindah-pindah pohon?
hi, tetapi kau juga seperti lem super kuat
yang siap menempel dan terus tertempel
apakah benar kau kejam dan tak berbelas-kasihan?
hi, bolehkah kau kupanggil dewi durga?
lantas bagaimana dengan cerita bersetubuhmu?
hi, lihat dirimu bertaji
siapakah yg ingin kau tikam dengan tajimu?
hi, jelas kau bukan ular, karena kau sendiri ditipu oleh ular
tapi mengapa kau sangat berbisa?
hi, kau seperti monyet betina
kapan saatnya kau tidak berpindah-pindah pohon?
hi, tetapi kau juga seperti lem super kuat
yang siap menempel dan terus tertempel
Langganan:
Postingan (Atom)