Selasa, 02 Desember 2008

KABAR URBAN DARI NEGRI POSMO

Membuka otak dengan kunci sepuluh, coba ambilkan wd40, maaf raja, dratnya harus diberi pelumas. Melihat kedalam, apakah cukup akur otak kiri dan otak kanan. karena kinerja yg kurang baik kita tukar saja posisinya, biarlah otak kanan kini menjadi otak kiri dan otak kiri manjadi otak kanan. Raja berkenan? terserah, skalian tolong gumpalan awan hitamnya dibersihkan, biar terlihat lebih cerah.

Rajaku seperti ganesha, mempunyai bentuk kepala seperti jamur, mungkin dulunya dia pernah dipotong sama shiva... jamur adalah simbol, simbol dari ilmu pengetahuan yg didapat dari alam bawah sadar. Rantai panjang yang disambungkan dengan borgol dipasangkan pada banyak kupu-kupu di sekitar raja yang menjadi dayang-dayangnya raja. saya bertanya kepada gatot kaca yang menjadi kepala pasukan khusus penjaga dan pengawal raja, kenapa semua kupu-kupu diborgol dan dan diikat dengan rantai. Gatot kaca menerangkan bahwasannya semua kupu-kupu raja adalah pilihan terbaik dari hasil operasi lilin dan ketupat selama setahun ini. Gatot kaca kembali berbicara, hmmm... tidak ada yang mau mendekati raja, lihat saja singasana raja adalah tai pesanan khusus dari dewa sapi di india, maka dari itu setiap kupu-kupu diikat dengan borgol dan rantai, supaya tidak bisa terbang. Ya saya mengerti!

Esok pagi, hari sabtu pukul 07.00 waktu antahberantah, tempatnya di dalam labirin yg dindingnya tebal dari rumput ilegal spesial didatangkan dari aceh yang berada di depan istana raja, upacara kerajaan akan dimulai. Menurut raja, weekend adalah saat yg tepat untuk mengadakan upacara kerajaan dengan tujuan sebagai pengantaran dan penuntun untuk merayakan weekend dengan absurd

terompet berbentuk pisang ala andy warhol, mulai ditiupakan, bersamaan itu dengan raja terbang dari kamarnya di lantai 9 bersama karpet timur tengah berbentuk piringan hitam, didampingi oleh gatot kaca menuju ke tengah labirin. Dimana ditengah labirin tersebut terdapat mimbar upacara yang sangat tinggi, seperti mimbar di gereja2 tua di turki dan ditumpu dengan akar bahar yg didtangkan dari laut mati.

Upacara ini dihadiri oleh allah dan para dewa-dewi. Allah tampaknya sudah tua, miskin dan rentan, seperti bumi ini, berjalan didampingi oleh anaknya dan utusannya, yang terlihat terpaksa untuk akur. Sementara para dewa dewi datang dengan limonya masing-masing. mereka mendapat tempat di tiap-tiap lorong labirin yang menuju ke tengah labirin. entah kenapa mereka ditempat seperti penjaga karcis dan satpam atau calo.

Tentunya upacara tersebut dihadiri juga oleh para petinggi kerajaan, rakyat golongan terhormat, seniman jalanan, dan para tokoh kenamaan.

akan kemanakah jalan cerita ini? ada di anda yang membaca

Tidak ada komentar: